Performa Hosting | |
---|---|
TTFB tercepat | 23ms |
TTFB terlambat | 131ms |
TTFB rata-rata | 67.5ms |
Kompresi | Brotli |
http | http/3 |
Webserver | Litespeed |
SSD NVME | SSD |
Hostingan saat ini memiliki 4 tipe shared hosting yang disewakan yaitu
Masing-masing tipe hosting ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan website masing-masing.
Untuk pricing unlimited hosting murah saat saya membuat review ini dimulai dengan 20 ribu/bulan.
Untuk pricing cloud hosting saat saya membuat review ini dimulai dengan 25 ribu/bulan.
Untuk pricing power hosting saat saya membuat review ini dimulai dengan 150 ribu/bulan.
Untuk pricing web hosting murah saat saya membuat review ini dimulai dengan 5 ribu/bulan.
Untuk test ini saya menggunakan cloud hosting paket bromo.
Lokasi server yang dimiliki oleh hostingan berada di singapura.
Dengan demikian, saya akan melakukan test performa sedekat mungkin dengan singapura untuk melihat performanya.
Untuk target pengunjung indonesia, server yang berlokasi di singapura akan mengalami latensi sebesar 13-20ms.
Pengecekan skor GTmetrix setelah instalasi menggunakan cloud hosting dengan pilihan server hongkong karena server hongkong yang paling dekat dengan singapura.
Performa dasar hostingan memuat LCP halaman dalam 384ms.
Dengan optimasi standar, website yang di host pada hostingan ini bisa menjadi lebih cepat dan LCP dimuat dalam 310ms.
Performa LCP setelah dioptimasi tidak terlalu jauh berbeda dengan sebelum optimasi.
Pengecekan performa pagespeed setelah instalasi menggunakan server cloud hosting.
Secara default menurut pagespeed insight, halaman website dapat diakses dengan baik dalam 0.3 detik pada desktop dan 1.1 detik pada mobile.
Kemudian dengan optimasi standar, saya mencoba melakukan pengujian lebih lanjut.
Setelah dioptimasi standar, hasilnya halaman selesai dalam 0.3 detik pada desktop dan 1 detik pada mobile.
Hasil optimasi nya tidak jauh berbeda dengan performa dasar hostingan.
Hal ini menunjukkan hasil performa yang bagus sejak awal bahkan sebelum dioptimasi
Pengujian TTFB akan dilakukan sebanyak 3x masing-masing, 3x sebelum dioptimasi dan 3x setelah dioptimasi untuk melihat ttfb tercepat, terlambat dan rata-ratanya. Selain itu, pengujian ini akan dilakukan dengan 2 tools untuk mengetahui kecepatan dari sisi user maupun dari sisi servernya.
Pengecekan kecepatan TTFB setelah instalasi menggunakan server cloud hosting dengan pilihan server singapura karena lokasi server berada di singapura.
Pengujian standar setelah instalasi pada server cloud hosting dengan settingan disable browser cache. Pengujian ini dilakukan untuk melihat performa TTFB website secara real time menggunakan kecepatan internet user.
Pengujian versi default
Dari 3x percobaan diatas, ttfb hostingan secara default berada pada range 52-131ms.
Pengujian versi teroptimasi dengan optimasi standar
Dari hasil 3x pengujian devtools diatas untuk masing-masing versi default dan optimized, TTFB tercepat didapatkan pada 31ms untuk versi real user.
Sayangnya dalam pengujian ini, ttfb hostingan ID mengalami spike yang membuat hasil ttfbnya kurang stabil.
Selanjutnya akan dilakukan test untuk pengujian ttfb menggunakan webpagetest untuk melihat ttfb dari perspektif antar server.
Pengujian standar setelah instalasi pada server cloud hosting dengan pilihan server singapura dengan 3x test. Pengujian ini dilakukan untuk melihat performa TTFB yang dilakukan oleh server di singapura.
Dari pengujian diatas, terlihat bahwa ttfb dari server singapura untuk versi default adalah 113ms dan versi optimized adalah 23ms.
Brotli adalah kompresi terbaru yang memungkinkan asset-asset pada website di kompress menjadi lebih kecil.
Content encoding br mengindikasikan server telah menerapkan brotli compression.
hostingan menggunakan kompresi brotli yang membuat ukuran halaman semakin ramping dan otomatis membuatnya lebih cepat diakses.
Http 3 adalah versi terbaru dari protokol pengiriman request browser.
Hostingan sudah mensupport penggunaan http3 pada servernya sehingga pengiriman request dapat berjalan lebih lancar.
Litespeed adalah salah satu webserver dengan performa yang sangat baik dan dapat menunjang performa website secara keseluruhan.
Dengan menggunakan litespeed, maka wordpress dapat menggunakan htaccess.
Dengan menggunakan harddisk SSD NVME, proses read dan write jadi 25x lebih cepat daripada HDD.
Mungkin tidak akan terlalu berdampak signifikan pada website dengan sedikit aktivitas, namun akan sangat berguna bagi website dengan banyak aktivitas seperti toko online dan sebagainya.
Hostingan belum menggunakan SSD NVME, namun sudah menggunakan SSD.
Sehingga performanya 5x lebih baik daripada HDD.
Dari hasil pengujian performa yang telah diuji diatas, mulai dari TTFB yang kecil yaitu 23ms, kemudian didukung oleh kompresi brotli, webserver litespeed dengan protokol http3 serta harddisk SSD , hostingan termasuk salah satu penyedia hosting dengan performa yang baik.
Dari sisi performa, masih ada ruang untuk ditingkatkan untuk menggunakan harddisk SSD NVME.
Review Performa Hostingan ID
Kesimpulan
Hostingan ID menghadirkan performa yang hebat untuk website