Performa Hosting | |
---|---|
TTFB tercepat | 19ms |
TTFB terlambat | 131ms |
TTFB rata-rata | 73ms |
Kompresi | Brotli |
http | http/3 |
Webserver | Litespeed |
SSD NVME | SSD NVME |
Cloudku di cetuskan pada tahun 2018 oleh PT Menara Sinar Semesta ( MSS) sebagai start up company yg fokus pada layanan website hosting, Cloud Hosting, Email hosting, Domain dan berbagai layanan cloud lain nya.
Cloudku pada awal nya tidak di jual umum, hanya melayani existing pelanggan dari MSS sebagai layanan tambahan.
Pada tahun 2020 bulan maret di saat pandemi corona telah datang, membuat kami yakin bahwa layanan website hosting merupakan produk yang sangat di perlukan oleh siapapun dan dari kalangan mana pun.
“New Normal” merupakan era normal baru bagi seluruh pelaku usaha, pendidikan, badan sosial , pemerintahan untuk merubah sebuah kebiasaan dari offline menjadi ONLINE.
Cloudku dengan senang hati akan memberikan layanan yang sangat di butuhkan dengan teknologi yang baik, Mudah dan aman.
Stay Safe , Keep Healty.
Founder and CEO
DANI
Cloudku saat ini memiliki 2 tipe hosting yang disewakan yaitu WordPress hosting dan cloud cpanel.
Untuk WordPress hosting menggunakan panel plesk obsidian dan webserver NGINX sedangkan cloud cpanel menggunakan panel cpanel dan webserver litespeed.
Untuk pricing WordPress hosting saat saya membuat review ini dimulai dengan 45 ribu/bulan.
Untuk pricing cloud cpanel saat saya membuat review ini dimulai dengan 88 ribu/bulan.
Untuk test ini saya menggunakan hosting cloud cpanel.
Lokasi server yang dimiliki oleh cloudku berada di singapura.
Dengan demikian, saya akan melakukan test performa sedekat mungkin dengan singapura untuk melihat performanya.
Untuk target pengunjung indonesia, server yang berlokasi di singapura akan mengalami latensi sebesar 13-20ms.
Pengecekan skor GTmetrix setelah instalasi menggunakan hosting cloud cpanel dengan pilihan server hongkong karena server hongkong yang paling dekat dengan singapura.
Performa dasar cloudku memuat LCP halaman dalam 452ms.
Sejujurnya saya cukup kaget melihat hasil ini keluar dari GTmetrix.
Masuk dalam instant load bahkan sebelum dioptimasi.
Dengan optimasi standar, website yang di host pada cloudku ini bisa menjadi hampir 2x lebih cepat dan LCP dimuat dalam 278ms dan <500ms yang berarti instant load.
Wow! saya terkesan dengan performanya.
Pengecekan performa pagespeed setelah instalasi menggunakan server cloud cpanel.
Secara default menurut pagespeed insight, halaman website dapat diakses dengan baik dalam 0.5 detik pada desktop dan 1.6 detik pada mobile.
Terus terang saja ketika saya melihat data ini lalu membandingkannya dengan data GTmetrix pada section sebelumnya, awalnya saya mengira akan mendapatkan angka sekitar 1.3s untuk mobile dan 0.4s untuk desktop.
Tapi sepertinya memang performa untuk pagespeed secara default diluar ekspektasi saya.
Kemudian dengan optimasi standar, saya mencoba melakukan pengujian lebih lanjut.
Setelah dioptimasi standar, hasilnya halaman selesai dalam 0.3 detik pada desktop dan 1 detik pada mobile.
Hasil optimasi ini sejalan dengan performa yang ditunjukkan pada GTmetrix.
Pengujian TTFB akan dilakukan sebanyak 3x masing-masing, 3x sebelum dioptimasi dan 3x setelah dioptimasi untuk melihat ttfb tercepat, terlambat dan rata-ratanya. Selain itu, pengujian ini akan dilakukan dengan 2 tools untuk mengetahui kecepatan dari sisi user maupun dari sisi servernya.
Pengecekan kecepatan TTFB setelah instalasi menggunakan server cloud cpanel dengan pilihan server singapura karena lokasi server berada di singapura.
Pengujian standar setelah instalasi pada server cloud cpanel dengan settingan disable browser cache. Pengujian ini dilakukan untuk melihat performa TTFB website secara real time menggunakan kecepatan internet user.
Pengujian versi default
Dari 3x percobaan diatas, ttfb cloudku secara default berada pada range 81-94ms.
Pengujian versi teroptimasi dengan optimasi standar
Dari hasil 3x pengujian devtools diatas untuk masing-masing versi default dan optimized, TTFB tercepat didapatkan pada 29ms untuk versi real user.
Selanjutnya akan dilakukan test untuk pengujian ttfb menggunakan webpagetest untuk melihat ttfb dari perspektif antar server.
Pengujian standar setelah instalasi pada server cloud cpanel dengan pilihan server singapura dengan 3x test. Pengujian ini dilakukan untuk melihat performa TTFB yang dilakukan oleh server di singapura.
Dari pengujian diatas, terlihat bahwa ttfb dari server singapura untuk versi default adalah 127ms dan versi optimized adalah 19ms.
Karena server berada dis singapura, jakarta dan singapura memiliki latensi 13-20ms.
Sehingga bisa terlihat bahwa ttfb real speed pada user di pengujian devtools memang berjarak 13-20ms.
Brotli adalah kompresi terbaru yang memungkinkan asset-asset pada website di kompress menjadi lebih kecil.
Content encoding br mengindikasikan server telah menerapkan brotli compression.
Cloudku menggunakan kompresi brotli yang membuat ukuran halaman semakin ramping dan otomatis membuatnya lebih cepat diakses.
Http 3 adalah versi terbaru dari protokol pengiriman request browser.
cloudku sudah mensupport penggunaan http3 pada servernya sehingga pengiriman request dapat berjalan lebih lancar.
Litespeed adalah salah satu webserver dengan performa yang sangat baik dan dapat menunjang performa website secara keseluruhan.
Dengan menggunakan litespeed, maka wordpress dapat menggunakan htaccess.
Dengan menggunakan harddisk SSD NVME, proses read dan write jadi 25x lebih cepat daripada HDD.
Mungkin tidak akan terlalu berdampak signifikan pada website dengan sedikit aktivitas, namun akan sangat berguna bagi website dengan banyak aktivitas seperti toko online dan sebagainya.
Dari hasil pengujian performa yang telah diuji diatas, mulai dari TTFB yang kecil yaitu 19ms, kemudian didukung oleh kompresi brotli, webserver litespeed dengan protokol http3 serta SSD NVME, cloudku adalah penyedia hosting yang dapat membantu website menjadi lebih cepat.